Nebeeng Yuuk.... Mari kita berbagi sumber daya, biaya, waktu, tenaga untuk membantu mengatasi kemacetan lalu lintas kota Jakarta...
Bermula dari pengalaman pribadi setiap hari pulang pergi kerja Gading Serpong - Kelapa Gading. Awalnya saya menggunakan bis umum, dengan rute : angkot dari Gading Serpong menuju Islamic, dari Islamic menggunakan bis menuju Senen (Jkt), dari Senen naik Metromini ke Cempaka Mas, kemudian dari cempaka mas naik angkot 37 ke Mall Kelapa Gading. Rute ini membutuhkan waktu 2-3 jam untuk sampai ke tujuan dengan biaya +/- 15.000,-
Along my journey, I found interesting things that I experience my self or I know from anybody else or I read from internet, book, magazine or local magazine
Senin, 13 Desember 2010
Senin, 18 Oktober 2010
Susahnya Anak Minum Obat
Pada awal bulan november 2010, putri saya yang berusia 2 tahun sakit flu, batuk dan infeksi tenggorokan. Hal ini adalah kedua kalinya secara berturut-turut putri saya sakit. Menurut dokter yang menangani kemungkinan karena tertular pengasuhnya yang saat itu juga sakit batuk, flu dan radang tenggorokan.
Kali kedua sakit, putri saya sangat susah sekali untuk minum obat, beda dengan kali pertama dimana saat pertama kali sakit cuma satu kali saja di paksa minum obat, selanjutnya dengan cara disuapi setelah selesai makan.
Kali kedua sakit, putri saya sangat susah sekali untuk minum obat, beda dengan kali pertama dimana saat pertama kali sakit cuma satu kali saja di paksa minum obat, selanjutnya dengan cara disuapi setelah selesai makan.
Jumat, 16 April 2010
Sejarah Gading Serpong
Gading Serpong adalah kawasan yang pada mulanya dikembangkan oleh PT. Jakarta Baru Cosmopolitan yang merupakan joint venture antara PT. Summarecon dengan Batik Keris sejak tahun 1992 dengan luas area konsesi 1.500 ha. Konsep pengembangan gading serpong merupakan replikasi dari kelapa gading yang sudah sukses.
Langganan:
Postingan (Atom)