Rabu, 24 April 2013

Mata Malas / Amblyopia Pada Anak

Saya adalah salah satu penderita Mata Malas (Amblyopia) sejak masa kanak-kanak sehingga salah mata memiliki penglihatan yang kurang baik. Jarang sekali saya menemukan penjelasan tentang ini, kebetulan saat saya membaca detik ada berita mengenai ini sehigga saya tertarik untuk menuliskan dan mencari data lebih detail.

Berikut ini kutipan berita dari detik.com : ( http://health.detik.com/read/2013/04/25/130034/2230220/1301/mata-malas-pada-anak-bisa-diperbaiki-dengan-main-tetris?l992203755 )

Jakarta, Mata malas atau amblyopia terjadi ketika satu mata tidak dapat berkembang sebaik mata satunya. Selama ini para dokter hanya menempelkan koyo pada mata yang normal agar mata yang terkena mata malas dapat 'dipaksa' bekerja tapi metode ini dinilai tak nyaman. Tapi sekelompok peneliti menemukan bahwa kondisi ini dapat diatasi dengan cara yang mengasyikkan yaitu bermain Tetris.

Tim peneliti dari McGill University, Kanada menemukan bahwa permainan Tetris dapat melatih kedua mata agar dapat bekerja bersama. Peneliti juga telah mengujicobakannya pada 18 orang dewasa dan membuktikan bahwa metode ini jauh lebih efektif daripada pemasangan koyo pada mata.
Dalam uji coba tersebut, Dr. Robert Hess dan rekan-rekannya di Montreal menciptakan sepasang kacamata khusus yang bekerja dengan cara 'memaksa' kedua mata agar bekerja sama sebagai sebuah tim.
Kemudian sembilan partisipan yang menderita mata malas diminta untuk mengenakan kacamata tersebut selama satu jam dalam dua minggu sembari bermain Tetris. Kacamata tersebut dirancang khusus agar satu mata hanya bisa melihat balok-balok yang jatuh, sedangkan mata lainnya hanya dapat melihat balok-balok yang sudah menumpuk di dasar.
Sebagai perbandingan, sembilan orang lainnya yang juga menderita mata malas memakai kacamata serupa tapi mata normal mereka diberi penutup dan seluruh partisipan dipaksa bermain hanya dengan menggunakan mata yang terserang mata malas.
Dua minggu kemudian, kelompok yang menggunakan kedua mata menunjukkan lebih banyak kemajuan dengan kondisi penglihatannya dibandingkan kelompok yang memakai koyo. Setelah itu, peneliti memperbolehkan kelompok pengguna koyo untuk menggunakan kacamata yang digunakan kelompok satunya. Hasilnya, penglihatan mereka pun ikut membaik secara signifikan.
Dr. Hess sepakat dengan studi-studi lainnya yang menunjukkan bahwa mata malas sebenarnya merupakan masalah yang terjadi pada kedua mata sehingga penggunaan koyo justru menghambat proses pemulihan, bukannya membantu mengobati.
Namun dengan memaksa kedua mata untuk bekerjasama maka hal ini dapat meningkatkan kadar plastisitas atau adaptabilitas pada otak dan mendorong mata malas agar kembali belajar bagaimana caranya melihat sesuatu.
"Nyatanya metode ini jauh lebih baik daripada koyo, lebih menyenangkan, lebih cepat memulihkan serta lebih efektif. Bahkan sebenarnya sejumlah game komputer lain disamping Tetris juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kondisi ini," tandas Dr. Hess seperti dilansir BBC, Kamis (25/4/2013).
Namun peneliti ingin mencoba mengujikan metode ini pada anak-anak penderita mata malas karena diperkirakan satu dari 50 anak menderita kondisi ini. Padahal jika tak segera ditangani, mata malas dapat menyebabkan hilangnya kemampuan penglihatan pada mata yang terserang mata malas. Lagi pula pemasangan koyo pada anak seringkali membuat anak frustasi dan merasa tak nyaman.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Current Biology.

Berikut ini adalah profil dari peneliti :

http://mvr.mcgill.ca/Robert/


Robert F. Hess, Ph.D., D.Sc.

Professor and Director of Research
Department of Ophthalmology
Director, McGill Vision Research Unit
Department of Ophthalmology, McGill University

Semoga dapat membantu




Selasa, 18 September 2012

PSIKOTEST Apa dan Bagaimana

Banyak sekali masalah psikotest yang dihadapi oleh fresh graduate atau para calon tenaga kerja yang sedang mencari kerja. Bahkan setelah kerjapun di beberapa perusahaan tetap mewajibkan karyawannya untuk mengikuti psikotest terutama saat akan promsi.
Berikut ini ada beberapa ulasan yang saya sadur dari berbagai sumber yang saya yakini kebenaran ulasannya .
TES KORAN PAULI KRAEPELIN
Tes skala kematangan adalah sebuah tes psikologi yang mengukur tingkat kedewasaan (kematangan sikap) seseorang dalam bertindak terhadap situasi tertentu dalam ilmu tes koran pauli kraepelin. Tujuan dari tes wartegg ini adalah mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function tes koran pauli kraepelin.

Tes Pauli Krapelin dikembangkan pertamakali oleh seorang psikiater bernama Emil Kraepelin. Kraepelin pada mulanya menciptakan alat tes yang digunakan sebagai alat bantu untuk mendiagnosa gangguan otak yaitu alzheimer dan dementia. Selanjutnya, pada tahun 1938 Prof. Dr. Richard Pauli bersama Dr. Wilhelm Arnold dan Prof. Dr. Vanmethod memperbaharui tes Kraeplin sehingga dapat distandarisasikan dan dapat pula dipakai untuk mendapatkan data tentang kepribadian. Saat ini tes tersebut dikenal dengan istilah Tes Pauli-Kraepelin. Untuk dapat mengerjakan soal psikotes pauli maupun soal psikotes lainnya dengan baik dan lulus psikotes, Ikutilah panduan dan tips psikotes yang kami berikan.

Adapun tujuan dari tes pauli-kraepelin ini adalah untuk mengukur karakter seseorang pada beberapa aspek tertentu, yaitu :
  • Aspek keuletan (daya tahan)
  • Aspek kemauan atau kehendak individu
  • Aspek Emosi
  • Aspek penyesuaian diri
  • Aspek stabilitas diri
Dalam tes ini, sebenarnya anda hanya diminta untuk mengerjakan hitungan sederhana. Yaitu menjumlahkan deretan angka-angka. Namun yang menjadi masalah adalah jumlah deretan angka yang diberikan sangat banyak. Yaitu sebesar lembaran koran. Sehingga tes yang juga dikenal dengan istilah “Tes Koran” ini menuntut konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi dan daya tahan yang prima. Semakin banyak kesalahan yang anda buat, menunjukkan anda orang yang tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap stres atau tekanan pekerjaan.

Saran saya dalam tes kraepelin:

1.Konsentrasi pada lembar jawaban sendiri,jangan terpengaruh dengan peserta ujian yang lain,walaupun mereka telah mengerjakan dengan sangat cepat,karena belum tentu mereka lebih teliti.
2.Cermat dan teliti
3.Buatlah dan pertahankan Ritme pengerjaan (jika anda sudah mendapatkan ritmenya,maka akan terasa lebih mudah)

Untuk soal latihan test koran ini dapat membuat sendiri dengan menggunakan microsoft word :
  1. Buka Microsoft Word
  2. Klik Developer
  3. Klik Visual Basic
  4. Klik Insert - Module
  5. Buat Script seperti beriktu dibawah ini :

Sub PsikoNumGenerator()

Randomize Timer
Dim Message, Title, Default, MyValue, y
Message = "Enter a value between 1 and 5000"    ' Set prompt.
Title = "InputBox Number Generator"    ' Set title.
Default = "1"    ' Set default.
MyValue = InputBox(Message, Title, Default)
If Not IsNumeric(MyValue) Then Exit Sub
If Int(MyValue) = 0 Then Exit Sub
For i = 1 To MyValue
theText = theText & vbTab & Int(Rnd(i) * 10)
Next
Selection.TypeText Text:=theText
End Sub


Referensi :
1. http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=13686035
2. http://ajiexku.wordpress.com/2011/10/01/latihan-kraepelin-pauli-tes-script/

Senin, 07 Februari 2011

Film Drama Terbaik

Belum semua judul film dibawah ini sudah saya tonton, baru sebagian yang saya tonton, akan tetapi berdasarkan ulasannya, film drama ini memang bagus dan menyentuh hati bahkan menginspirasi dan memotivasi kita.


Minggu, 09 Januari 2011

Kisah Pengemis Yang Berubah Nasib

Pengemis yang Berubah Nasib karena Gaya Berpakaiannya

Cheng Guorong, pengemis yang berubah nasib karena gaya berpakaiannya. Pakaiannya tidak mahal namun mempunya gaya berpakaian yang modis dan unik. Meski jaket yang dikenakannya kumal, ikat pinggangnya hanya berupa potongan kain dan rambutnya dibuat acak-acakan membuat penampilannya makin keren dan modis. Saat menggelandang di jalan ningho, china, cheng Guorong sering mendapat perhatian orang-orang sekitarnya termasuk fotografer amatir yang akhirnya memotret dan mengupload fotonya ke sebuah forum dan mulai banyak mendapat tanggapan

Senin, 13 Desember 2010

NEBENG YUUKK... Gading Serpong - Kelapa Gading

Nebeeng Yuuk.... Mari kita berbagi sumber daya, biaya, waktu, tenaga untuk membantu mengatasi kemacetan lalu lintas kota Jakarta...

Bermula dari pengalaman pribadi setiap hari pulang pergi kerja Gading Serpong - Kelapa Gading. Awalnya saya menggunakan bis umum, dengan rute : angkot dari Gading Serpong menuju Islamic, dari Islamic menggunakan bis menuju Senen (Jkt), dari Senen naik Metromini ke Cempaka Mas, kemudian dari cempaka mas naik angkot 37 ke Mall Kelapa Gading. Rute ini membutuhkan waktu 2-3 jam untuk sampai ke tujuan dengan biaya +/- 15.000,-

Senin, 18 Oktober 2010

Susahnya Anak Minum Obat

Pada awal bulan november 2010, putri saya yang berusia 2 tahun sakit flu, batuk dan infeksi tenggorokan. Hal ini adalah kedua kalinya secara berturut-turut putri saya sakit. Menurut dokter yang menangani kemungkinan karena tertular pengasuhnya yang saat itu juga sakit batuk, flu dan radang tenggorokan.

Kali kedua sakit, putri saya sangat susah sekali untuk minum obat, beda dengan kali pertama dimana saat pertama kali sakit cuma satu kali saja di paksa minum obat, selanjutnya dengan cara disuapi setelah selesai makan.

Jumat, 16 April 2010

Sejarah Gading Serpong



Gading Serpong adalah kawasan yang pada mulanya dikembangkan oleh PT. Jakarta Baru Cosmopolitan yang merupakan joint venture antara PT. Summarecon dengan Batik Keris sejak tahun 1992 dengan luas area konsesi 1.500 ha. Konsep pengembangan gading serpong merupakan replikasi dari kelapa gading yang sudah sukses.